Ciri-Ciri Wanita Solehah
Rasulullah
Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Perempuan itu dinikahi karena
empat hal, yaitu: harta, keturunan, kecantikan, dan agamanya.
Dapatkanlah wanita yang taat beragama, engkau akan berbahagia.”
(Muttafaq Alaihi dan Imam Lima).
Dan dalam sabdanya yang lain:
“Dunia
adalah kesenangan sementara, dan sebaik-baiknya kesenangan dunia adalah
wanita (istri) yang sholehah.”. (Muslim, an nasa’i)
Banyak
sekali ayat-ayat Allah dan hadits Rasulullah yang mengajarkan kaum
wanita, agar mereka dapat menjadi wanita pilihan Allah, dan
sebaik-baiknya perhiasan dunia.
Tentunya,
dengan waktu yang singkat tidaklah mungkin kita hadirkan kajian ayat
dan hadits yang sangat banyak sekali jumlahnya …, tetapi dengan sangat
mudah kaum wanita dapat bercermin melalui ciri-ciri akhlaq mereka.
Beberapa ciri yang umum dari akhlaq wanita pilihan Allah adalah :
Sebelum
menikah, wanita sholehah akan selalu menjaga dirinya, ia tidak akan
membuka satu hubungan khusus, kecuali jika ia mengetahui bahwa lelaki
tersebut hendak meminang dirinya. Aqidah islam, kepahaman dan akhlaq
calon suami, merupakan modal dasar dari kriterianya. Wanita sholehah
tidak akan memperlihatkan auratnya pada kaum pria yang dilarang oleh
syariat , dirinya tidak akan pula membiarkan bagian tubuhnya disentuh,
walau hanya berjabat tangan oleh lelaki yang bukan muhrimnya dan yang
tidak memiliki kepentingan.
Dalam proses perkenalan
atau ta’aruf ia tidak akan membiarkan dirinya berdua-duaan dengan kaum
pria. Menjawab salam, tidak berbicara kecuali hal yang mengarah pada
kebaikan. Tidak menjatuhkan kehormatan dan martabatnya dengan memberikan
peluang kepada kaum pria untuk mempermainkan dirinya. Tidak meminta
harta maupun barang apapun selain kesungguhan calon suami untuk
mempercepat proses akad nikah.
Pada saat menikah dan setelahnya, ciri wanita sholehah tercermin dari akhlaq mereka :
Menerima mahar sesuai
dengan kesanggupan calon suaminya, sebagaimana sabda Rasulullah saw,
“Wanita yang paling banyak berkahnya adalah mereka yang paling mudah
maharnya”. (Ahmad dan Baihaqi).
Senantiasa taat dan
melayani suami mereka selama perintah mereka tidak bertentangan dengan
perintah agama. Mendahulukan kepentingan suami dari pada kepentingan
dirinya. Dapat menjadi pendengar yang baik, lemah lembut dalam
berbicara, menghibur, mendorong hati suami ketika dalam kesulitan dan
kesedihan, memberikan ketenangan dalam rumah tangga, dan senantiasa
memperhatikan penampilan, kebersihan, kecantikan dan menjaga kesehatan
dirinya, dan istiqomah dalam beribadah.
Ketika suami tidak
dirumah, dirinya tidak akan pernah memperbolehkan lelaki yang tidak
dikenal atau lelaki yang tidak disukai oleh sang suami masuk ke dalam
rumahnya. Menjaga harta suami adalah bagian dari tugas istri yang
sholeh, mengatur harta rumah tangga dengan tidak berlebihan dan tidak
juga kikir adalah hal yang dianjurkan dalam agama. Menyelesaikan
pekerjaan rumah tangga, menyediakan makanan yang sesuai dengan selera
suami, memperhatikan seluruh kebutuhan suami, adalah bentuk pengabdian
yang selalu bernilai pahala.
Sebesar apapun, ia
senantiasa bersyukur atas apa yang diberikan oleh suaminya, tidak banyak
mengeluh, sabar dalam menerima keterbatasan suami, tidak meminta
sesuatu yang lebih dari kemampuan suaminya, menghormati orang tua suami,
memperlakukan mereka dengan sikap terbaik, pemaaf dan pengertian,
adalah sifat yang senantias ditunjukkannya.
Jika ia bekerja, maka
ia akan menjaga dirinya dalam pergaulan, menjauhkan diri dari perbuatan
yang sia-sia, yang dapat mengantarkan dirinya dalam kemaksiatan.
Memberikan sedekah kepada keluarga dari hasil pekerjaannya. Wanita
sholeh adalah panutan dari anak-anaknya, mereka akan memberikan teladan
yang terbaik bagi anak-anaknya, sabar dalam mendidik anak, tidak
mengeluarkan perkataan yang tidak patut di contoh oleh anak-anak..
Setidaknya, inilah ciri-ciri akhlaq wanita sholehah..tentunya, kesholehan itu tidak datang sendirinya, ia memerlukan proses.
Dan wanita sholehah
tentunya akan memilih lelaki pilihan Allah, yang bersama-sama
mengantarkan dirinya melalui proses tersebut.. agar mencapai keberkahan
dalam kehidupan dunia dan akhirat.
Wallahu’alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar